Bandung, Juni 2025-Pendampingan kelas akselerasi UMKM Lazisu kembali dilaksanakan sebagai bagian dari upaya memperkuat kapasitas para pelaku usaha. Pada pertemuan kali ini, fokus pendampingan mencakup evaluasi menyeluruh terhadap laporan keuangan, perhitungan harga pokok produksi (HPP), hingga pembiasaan evaluasi kegiatan harian.
Dalam sesi tersebut, para peserta dibimbing untuk menata pembukuan usaha secara lebih rapi dan transparan. Selain itu, mereka belajar menentukan harga pokok produksi agar mampu menetapkan harga jual yang lebih tepat dan kompetitif di pasaran. Namun, dalam evaluasi perhitungan HPP ditemukan bahwa masih banyak elemen biaya yang belum terhitung secara benar, salah satunya penyusutan alat produksi dan upah kerja pemilik usaha. Hal ini menjadi catatan penting agar UMKM lebih cermat dalam melakukan perhitungan, sehingga keuntungan usaha bisa diketahui secara lebih akurat.
Tak hanya aspek usaha, pendampingan ini juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan spiritual. Peserta diajak untuk mengevaluasi kegiatan harian mereka, baik dalam melaksanakan ibadah wajib maupun sunnah, agar semangat dan keistiqomahan tetap terjaga sebagai bagian dari pembentukan karakter pengusaha yang berlandaskan nilai-nilai spiritual.
Dengan adanya program pendampingan ini, diharapkan UMKM binaan Lazisu semakin berkembang secara profesional dan berkelanjutan, sekaligus membawa keberkahan dalam setiap langkah usaha mereka.
.jpeg)
0 Komentar