Bandung, 21 Oktober 2025 — Bayangin kalau bikin konten tinggal ketik ide, terus dalam hitungan detik muncul tulisan, desain, atau caption kece. Nah, itu bukan mimpi lagi — itu realita baru yang mulai dirasakan oleh teman-teman dari Komunitas Halal Bandung dan Kampung Digital Sentra Kreasi Bandung lewat pelatihan seru di Telkom University dengan tema “Implementasi Aplikasi Konten Generator Berbasis AI untuk Kampung Digital Sentra Kreasi.”
Acara yang digelar Selasa, 21 Oktober 2025 ini bukan cuma sekadar pelatihan biasa. Suasananya cair, interaktif, dan penuh rasa ingin tahu. Para peserta diajak kenalan langsung dengan berbagai alat berbasis AI (Artificial Intelligence) yang bisa bantu mereka bikin konten digital lebih cepat dan keren — mulai dari ide artikel, desain poster, sampai caption promosi produk UMKM.
“Awalnya saya kira AI itu ribet, ternyata gampang banget dipakai. Bikin desain promosi bisa dalam lima menit aja!” ujar salah satu peserta dengan semangat.
Selama sesi berlangsung, para peserta nggak cuma duduk diam. Mereka langsung praktek — mencoba menulis postingan promosi, membuat visual, dan bahkan mengatur tone konten biar sesuai karakter brand masing-masing.
AI yang sebelumnya terasa “jauh dari kampung”, hari itu jadi terasa sangat dekat. Bahkan banyak peserta yang mulai membayangkan, gimana kalau nanti Kampung Digital benar-benar bisa mandiri bikin konten tanpa harus nunggu desainer atau copywriter profesional.
“AI bukan buat ganti manusia, tapi bantu kita kerja lebih cepat dan efisien,” kata salah satu fasilitator dari Telkom University.
Selain belajar teknis, pelatihan ini juga menumbuhkan semangat baru: bahwa teknologi bisa jadi kawan, bukan lawan. Apalagi buat pelaku UMKM dan komunitas kreatif yang pengen naik level di era digital.
Di akhir sesi, suasana makin hangat. Semua peserta terlihat antusias dan saling berbagi hasil karya mereka yang dibuat langsung dengan bantuan AI. Ada yang bikin desain promosi produk, ada juga yang menulis deskripsi brand dengan gaya khas masing-masing.
Telkom University lewat kegiatan ini membuktikan bahwa inovasi bukan cuma milik kampus atau startup besar. Ia bisa tumbuh di mana saja — bahkan di kampung-kampung kreatif yang penuh ide dan semangat belajar.
Karena pada akhirnya, masa depan digital itu bukan tentang siapa yang paling canggih, tapi siapa yang paling mau belajar dan beradaptasi. 🚀

0 Komentar